Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Featured Sale

Lagu Barat dengan Solo Gitar - yang Asyik dibawakan memakai Gitar Akustik - 1

Apa yang terkadang membuat sebuah lagu menjadi lebih nikmat tuk didengar? musiknyakah? tampang penyanyinya? atau syairnya? Buat saya sendiri salah satu daya tariknya adalah pada rhythm ataupun melodi gitar yang ada pada lagu tersebut. Atau dengan kata lain pernahkah anda menemukan sebuah lagu yang mana di awal terdengar biasa-biasa saja namun setelah itu baru menyadari solo gitarnya ternyata sangat berkesan. Bicara tentang ‘solo-gitar’ tentunya kita tidak harus selalu menghubungkannya dengan para ‘dewa-gitar-rock’ seperti : Hendrix, Page, Vai, Satriani, Petrucci, Yngwie dan sebagainya, tetapi memang sepatutnya merujuk pada apa yang cocok dan enjoy untuk kita dengarkan atau jika memungkinkan dapat kita mainkan dengan gitar, entah itu solo atau ngejam bareng teman-teman. Berikut adalah daftar lagu barat  yang menurut saya sangat asyik dibawakan dengan gitar akustik atau mungkin dengan gitar klasik jika itu satu-satunya yang tersedia. Dan lagu-lagu adalah yang bukan dinyanyikan kedua kalinya oleh band tersebut untuk tujuan album versi acoustic atau Unplugged semisal Layla-nya Eric Clapton ataupun  Polly – Nirvana dan semacamnya, tetapi memang telah demikian ‘bentuknya’ sejak pertama kali dibawakan.

Till There Was You - The Beatles – 1963
Till There Was You menjadi lagu yang cukup populer sejak dibawakan oleh Anita Bryant ditahun 1959. Setelah itu, The Beatles  - dengan gaya yang berbeda-  membawakannya kembali  lewat album With the Beatles di tahun 1963. Tampil dengan gaya akustik, versi The Beatles ini bisa dibilang catchy dan luar biasa memikat. Lembutnya suara vocal Paul McCartney  dan solo gitar permainan George Harrison, membuat  lagu ciptaan Meredith Willson ini semakin berkarakter jazz, dan punya ending Major-7 yang khas yang selalu bisa diingat. Sesaat,  jika baru pertama kali berkenalan dengan lagu ini  seperti  serasa mendengakan lagu-lagu bosas, walaupun sesungguhnya ritem gitarnya tidak-lah seperti itu.

©koleksi bon4lbum

I Got a Name - Jim Croce - 1973
Saya cuma menebak ! I Got a name menenggelamkan pikiran ke-alam 70-an, atau mungkin lebih jauh lagi mengingatkan anda dengan gaya musik seperti pada sebagian lagu lagu milik Bread?  Vocal Jim dan akuistik ritem gitar yang ngefolk menjadikan I Got a Name sedap tuk didengar, disamping melodi –nya yang memang ngejam banget. Melodi gitar sepintas terdengar akustik, atau memang adalah electric?  tapi itu bukanlah persoalan, sebab lagu ini menciptakan suasana rock yang ‘country-side’. Jim Croce salah satu penyanyi  folk ternama asal Amerika, yang meninggal dunia akibat kecelakan pesawat selepas take off dari bandara the Natchitoches Regional Airport in Natchitoches, Louisiana, dimasa tournya sekitar september 1973. Usia Jim pada saat itu masih berumur 30 tahun. Turut tewas dalam kecelakaaan tersebut adalah sang gitaris pendukung Maury Muehleisen, yang namanya (bersama dengan Alan Rolnick) tercatat dalam album yang berisikan lagu diatas dan berjudul sama I Got a Name, dan itu masih ditahun 1973.

Learning How to Love You - George Harrison -  1976
Lagu ini berasal dari album solo George yang bernama Thirty Three & ⅓  yang direlease sekitar November 1976. Apa yang sangat berkesan disaat pertama mendengarkan lagu ini dulu adalah melodi gitarnya yang nagih. Selain melodi,  lagu yang juga diciptakan oleh George tersebut dalam interpretasi saya punya karakter yang sama dengan dua lagu karangannya terdahulu - saat bersama The Beatles-  terutama While My Guitar Gently Weeps -1968 ataupun Something – 1969. Dan apa yang selalu saya istilahkan dengan lagu-lagu tersebut adalah yang mendayu-dayu, yang nada augmentednya tidak pernah absen jadi bagian. Rasanya seperti ingin mengatakan bahwa “cuma George saja yang jago menciptakan lagu-lagu model tersebut”.

Who Needs You – Queen - 1977
Dari sederet tebaran lagu-lagu Queen mungkin ini bisa dibilang salah satu yang Underrated. Diciptakan  oleh sang bassis John Deacon yang juga bersama-sama dengan sang gitaris Bryan May memainkan gitar akustik, dengan sentuhan solo bernafas latin namun dengan irama yang ‘riang’. Who Needs You berada pada album Queen News of the World tahun 1977, album yang juga menyuguhkan super hits ternama We Will Rock You dan We Are the Champions.

Song for You – Chicago - 1980
Lagu ini terbilang apik. Intronya seperti sebuah power-pop, tapi memang pada akhirnya terdengar pop-rock ala Chicago. Melodi ditengah lagu bisa saya katakan singkat - minimalis namun sangat mengena layaknya soul-nya lagu tersebut.  Dan saya tidak pernah tahu siapa yang memainkan melodi pada song for you? Dalam catatan  album Chicago XIV - 1980, band ini merekrut  Chris Pinnick & Mark Goldenberg sebagai musisi (gitaris) tambahan sepeninggal sang gitaris utama Donnie Dacus. Jika kita lirik kebelakang ke masa 70-an, pastinya kita takkan pernah melupakan bahwa Chicago lebih dari sekedar pop-rock semata, band ini bernuansa jazz bahkan fusion.

Oblivious -  Aztec Camera - 1983
Dulu saya sempat berpikir, bagaimana bisa sebuah band new-wave menciptakan sebuah lagu dengan atmosfir musik plus melodi yang akustik. sebab memang saat itu istilah synth-pop terlanjur melekat  di alam pikiran, dan selalu beranggapan bahwa  ‘new-wave’ adalah band yang ‘pelit’ dengan melodi gitar. -  Aztec Camera, adalah band scotland yang lebih condong ke-sophisti-pop, dengan Roddy Frame tokoh pendiri band, juga sebagai vocalis utama sekaligus memainkan melodi Oblivious. Lagu ini tentunya buat saya nikmat sekali, yang mana mungkin anda ingin mencoba dibawa ‘ngejam’ dengan dua gitar bolong.

Used to Love Her- Guns N' Roses -1988
Mungkin, dimasa itu bagaimana rock and roll nya G N' R di album Lies akan selalu memikat anak-muda untuk tertarik belajar main gitar. Masa dimana hard-rock naik daun menghentak panggung musik dunia. Lebih dari sekedar itu, para gitaris hard-rock  laris jadi perhatian dan  mungkin juga di jadikan barometer untuk mengukur kemampuan bermain gitar.

Lawn-boy – Phish - 1990
Lawn boys terbilang lembut dengan tune jazzy yang bening yang punya style familiar ditelinga. Melodinyapun terbilang menawan. Ini lagu dapat saya katakan underrated -sama halnya dengan band-nya- dan berasal dari  album studio Phish ke-2  ‘Lawn-Boy’ di release pada September 1990, dengan Trey Anastasio mengisi vocal dan gitar dilagu ini. Phish adalah band asal vermont-Amerika yang mulai aktif sejak tahun 80-an akhir. Secara  umum band ini dikategorikan kedalam aliran rock. namun jika kita simak beberapa albumnya yang terbit di tahun 90-an, aliran band ini bisa dibilang 'campur sari', sebab  kita akan menemukan sentuhan jazz, Rock-pop, funk, blues bahkan  Folk atau country didalamnya.

Ecstasy -  Rusted Root - 1994
Lagu ini terdengar sangat perkusif, sebagaimana model lagu-lagu latin Amerika. Sama halnya dengan akustik melodi gitarnya yang dibawakan oleh sang vocalis Michael Glabicki. Ecstasy sempat menjadi lagu andalan Rusted Root saat mereka tampil di panggung Woodstock 1999.

Change The World - 1996 
Clapton bukanlah yang pertama menyayikan lagu ini. Sebelumnya ditahun yang sama lagu ini lebih dulu dibawakan penyanyi pop-country Wynonna Judd. Sedangkan versi Eric Clapton adalah untuk soundtrack film – Phenomenon yang dibintangi oleh John Travolta. Dan saya lebih menyukai versi Clapton, selain karena memang solonya yang ngeblues, juga suara latar penyanyi-nya sangat manis sekali,  seperti menciptakan suasana yang sophisti-Pop.

©artikel oleh bona-2018/data pendukung : wikipedia/ image-artikel: oleh bona
Try Apple News
Product Cover look inside Easy Jazz Classics - Piano Easy Jazz Ensemble Series. Collection, Jazz. Part book. 56 pages. Published by Hal Leonard (HL.8050049).